Ini kisahku, sepenggal kisah dalam perjalanan hidupku, ku
tulis berdasarkan sepemahamanku tentang apa yg ku lihat, ku tahu dan ku
rasakan, lewat nurani maupun panca indra yg kumiliki. Aku hanya ingin kalian
tahu dan aku hanya ingin berbagi ini denganmu sobat. Dan akupun ingin merekapun
tahu, ada hal yg jauh lebih indah daripada terbagi-bagi dalam
segerombolan-segerombolan kubu-kubu yg sepertinya seakan membuat terpisah-pisah,
tercacah-cacah, seakan-akan ada sekat-sekat pemisah dalam lingkunganku, di alam
baruku, di duniaku yg sebelumnya tak pernah ku tahu. Apa itu acetaminophen???
Apa itu antipiretik??? Apa itu pemerian??? Apa itu...........??? hemmm :-(
apaa...
Dahulu kami tak
saling kenal, hingga kemudian pertemuan itupun terjadi atas takdir Sang Kuasa.
Kami dipertemukan dalam satu kelas yg ku tahu di situlah tempat untuk
segala-galanya. Tempat menimba ilmu, bersosial, berteman, berkembang,
berinovasi, berbaur, berkombinasi, bertoleren, berbagi, berkasihsayang dan
berjuang bersama menggapai tujuan utama LULUS sebagai farmasis yg berkompeten.
Tidak mudah memang, belajar tentang ilmu ini, apalagi bagi para pemula
sepertiku, yg hanya lulusan SMA yg tiada punya bekal apapun mengenai dunia
kefarmasian lain halnya mereka yg lulusan SMK farmasi, hemmm. It’s okay, no
problem, dont worry, i’m okay :-) . Disini di dunia baruku ini, aku berusaha
lebih giat belajar tentang apa ituuuu.......... istilah-istilah di farmakope,
ISO, FORNAS dan sebagainya...yg sebelumnya tiada pernah aku tahu. Aku belajar
dari mereka yg sudah jauh lebih mengerti dan pandai tentang itu dibandingkan
aku yg memang belum tahu apapun saat itu. Karena materi dari dosen dirasa
kurang bagi pemahamanku. Awal yg penuh perjuangan, masuk ke dunia ini.
Hari-hariku dipenuhi dengan setumpuk tugas-tugas laporan praktikum, belum lagi
tugas-tugas lainnya, belum lagi ada pretest dan jadwal praktikum yg padat. Itu
cukup menguras tenaga dan pikiranku. Itu cukup menyita waktuku. Hingga sedari
itu, ku tahu tak ada lagi waktu untuk hanya berhura-hura larut dalam
gemerlapnya dunia luar layaknya mereka-mereka para hedonis.
Tapii ....... Aku adalah aku. Aku bukanlah mereka yg memang
mereka sudah benar-benar terbiasa dengan sistem konsep yg diberikan
universitas, serasa jantungan terus tiap tiba jadwal praktikum farmaset
ditambah dosennya emm maaf yg agak killer gitu, belum lagi asdosnya yg kurang ngasi
pengarahan ini dan itu, belum lagi letak bahan-bahannya yg tidak tersusun
sistematis sehingga sangat menyulitkan, belum lagi timbangan dan alat-alatnya
yg cenderung emmm maaf agak minim, hemmm bener-bener bikin aku ngrasa SUPER BT.
Disisi lain, di sudut sebelah sana mereka-mereka yg uda paham karena uda jauh
lebih pengalaman si super lihai banget bikin sediaannya. Yah, dari
mereka-mereka itulah akhirnya kami yg belum bisa minta dibantu prosedur dan
teknik-tekniknya walau terkadang hasil sediaannya nggak bisa sebaik mereka-mereka. Tapi ini sudah cukup
membantu kami, hemmm makasih yaa :-). Paling parah kalo ada sediaan yg ada
hitungan farmasinya, haduh... lumayan bikin frustasi banget kalo belum tahu
dasar-dasar hitungannya, serasa langit tiba-tiba jatuh dan menindih :-(. Yah,
tapi kalo dibelajarin sedikit-sedikit dengan penuh penghayatan sih pasti bisa
kok. Hemmm, cuman kadang gak cukup waktu buat bener-bener menghayati itu.
Karena harus ngebut bikin laporan-laporan lagi buat praktikum minggu depannya
lagi :-(. Ini luar biasa , semua anak farmasi itu hebat-hebat ini terbukti kok
kalo praktikum gimana perjuangannya saat ngerjain pretest dan pas waktu take
bikin sediaannya. Belum lagi bikin banyak laporan pake tulis tangan lagi,
keriting deh nih jari-jari, hemmm. Tuh kan Anak farmasi HEBAT-HEBAT cap jempol
dehhhh !!!!.
Jadi farmasis itu bukan pekerjaan yg main-main, farmasi ini
kan menangani hal yg sifatnya serius yaitu tentang sediaan farmasis yg
bermacam-macam. Jadi sebaiknya kalo praktikum dan pretest beneran serius
ngerjain sendiri ajah, biarpun gak bener tapi setidaknya udah berusaha bikin
sendiri buat mengukur kemampuan diri sendiri juga loh. Kalopun masih sering
salah-salah kan bisa dievaluasi dimana yg salah, dan sebagainya. Nah itu bisa
jadi bahan pembelajaran biar bisa lebih bagus lagi kedepannya. Hemm, tapii
sayang temen-temen nggak semuanya kaya gitu. Malah masih keseringan becanda
mulu dan cenderung nggak serius ihh :-(.
Memang benar sih yaa, mereka yg pandai pasti cenderung
dikerumunin banyak orang, ini dan itu. Wah, nah mereka yg nggak?? Terus
gimana... dan Realita menjawab semua tanya dalam pikiranku. Ku liat mereka satu
persatu. Mereka yg pandai hemmm sering sekali dibanjiri peminat apalagi kalo
masalah tugas kelompak. Iya, si yg cenderung pandai di kelas ,hemmm cepet-cepet
deh tuh diserbu. Nah giliran yg nggak atau cenderung biasa-biasa ajah ,
wahhh... dicampakan tuh terkadang :-(. Ini realita loh. Katanya “bersatu kita
teguh bercerai kita runtuh”. Inget gak sih pepatah itu. Penting loh !!!. jadi
jangan dilupain. Nah, kalo ada
deskriminasi kaya’ gitu apa nggak bikin kelas serasa terpecah belah, hemmm. Buat
instrupeksi diri ajah si, dari masing-masing kita. Bersama-sama itu akan jauh
lebih indah dan mendamaikan. Bersama dalam artian kita bener-bener
bareng-bareng dalam apapun. Entah ada masalah dalam kelas, dan apapun.
Bersama-sama saling merangkul dan berbagi dalam kebaikan yg mendamaikan.
Membuat benar-benar kelas serasa nyaman untuk kita huni beberapa tahun kedepan
bersama-sama dengan sistem fleksibel dan demokratis. Bukan hanya sekedar hanya
untuk mencapai kepuasan pribadi yg egoistis yg bahkan tak mau tahu dengan yg
lainnya, bukan pula hanya untuk sekedar
berdiam dalam kelas beberapa tahun tanpa adanya suatu makna apapun :-(.
Bukankah cinta itu indah dan damai, maka mencintai kelas dan
penghuni-penghuninya adalah sesuatu yg indah dan mendamaikan. :-). Salammm
suksesss sahaaaaaabat-sahabattku .... ,, daku berharap ada cahayaa yg dapat
menjadi penerang kelasku yg seakan redupp...
No comments:
Post a Comment