Monday, May 12, 2014

BAYANG-BAYANG DUA KUBU





Ini kisahku, sepenggal kisah dalam perjalanan hidupku, ku tulis berdasarkan sepemahamanku tentang apa yg ku lihat, ku tahu dan ku rasakan, lewat nurani maupun panca indra yg kumiliki. Aku hanya ingin kalian tahu dan aku hanya ingin berbagi ini denganmu sobat. Dan akupun ingin merekapun tahu, ada hal yg jauh lebih indah daripada terbagi-bagi dalam segerombolan-segerombolan kubu-kubu yg sepertinya seakan membuat terpisah-pisah, tercacah-cacah, seakan-akan ada sekat-sekat pemisah dalam lingkunganku, di alam baruku, di duniaku yg sebelumnya tak pernah ku tahu. Apa itu acetaminophen??? Apa itu antipiretik??? Apa itu pemerian??? Apa itu...........??? hemmm :-( apaa...


 Dahulu kami tak saling kenal, hingga kemudian pertemuan itupun terjadi atas takdir Sang Kuasa. Kami dipertemukan dalam satu kelas yg ku tahu di situlah tempat untuk segala-galanya. Tempat menimba ilmu, bersosial, berteman, berkembang, berinovasi, berbaur, berkombinasi, bertoleren, berbagi, berkasihsayang dan berjuang bersama menggapai tujuan utama LULUS sebagai farmasis yg berkompeten. Tidak mudah memang, belajar tentang ilmu ini, apalagi bagi para pemula sepertiku, yg hanya lulusan SMA yg tiada punya bekal apapun mengenai dunia kefarmasian lain halnya mereka yg lulusan SMK farmasi, hemmm. It’s okay, no problem, dont worry, i’m okay :-) . Disini di dunia baruku ini, aku berusaha lebih giat belajar tentang apa ituuuu.......... istilah-istilah di farmakope, ISO, FORNAS dan sebagainya...yg sebelumnya tiada pernah aku tahu. Aku belajar dari mereka yg sudah jauh lebih mengerti dan pandai tentang itu dibandingkan aku yg memang belum tahu apapun saat itu. Karena materi dari dosen dirasa kurang bagi pemahamanku. Awal yg penuh perjuangan, masuk ke dunia ini. Hari-hariku dipenuhi dengan setumpuk tugas-tugas laporan praktikum, belum lagi tugas-tugas lainnya, belum lagi ada pretest dan jadwal praktikum yg padat. Itu cukup menguras tenaga dan pikiranku. Itu cukup menyita waktuku. Hingga sedari itu, ku tahu tak ada lagi waktu untuk hanya berhura-hura larut dalam gemerlapnya dunia luar layaknya mereka-mereka para hedonis.


Tapii ....... Aku adalah aku. Aku bukanlah mereka yg memang mereka sudah benar-benar terbiasa dengan sistem konsep yg diberikan universitas, serasa jantungan terus tiap tiba jadwal praktikum farmaset ditambah dosennya emm maaf yg agak killer gitu, belum lagi asdosnya yg kurang ngasi pengarahan ini dan itu, belum lagi letak bahan-bahannya yg tidak tersusun sistematis sehingga sangat menyulitkan, belum lagi timbangan dan alat-alatnya yg cenderung emmm maaf agak minim, hemmm bener-bener bikin aku ngrasa SUPER BT. Disisi lain, di sudut sebelah sana mereka-mereka yg uda paham karena uda jauh lebih pengalaman si super lihai banget bikin sediaannya. Yah, dari mereka-mereka itulah akhirnya kami yg belum bisa minta dibantu prosedur dan teknik-tekniknya walau terkadang hasil sediaannya nggak bisa  sebaik mereka-mereka. Tapi ini sudah cukup membantu kami, hemmm makasih yaa :-). Paling parah kalo ada sediaan yg ada hitungan farmasinya, haduh... lumayan bikin frustasi banget kalo belum tahu dasar-dasar hitungannya, serasa langit tiba-tiba jatuh dan menindih :-(. Yah, tapi kalo dibelajarin sedikit-sedikit dengan penuh penghayatan sih pasti bisa kok. Hemmm, cuman kadang gak cukup waktu buat bener-bener menghayati itu. Karena harus ngebut bikin laporan-laporan lagi buat praktikum minggu depannya lagi :-(. Ini luar biasa , semua anak farmasi itu hebat-hebat ini terbukti kok kalo praktikum gimana perjuangannya saat ngerjain pretest dan pas waktu take bikin sediaannya. Belum lagi bikin banyak laporan pake tulis tangan lagi, keriting deh nih jari-jari, hemmm. Tuh kan Anak farmasi HEBAT-HEBAT cap jempol dehhhh !!!!.


Jadi farmasis itu bukan pekerjaan yg main-main, farmasi ini kan menangani hal yg sifatnya serius yaitu tentang sediaan farmasis yg bermacam-macam. Jadi sebaiknya kalo praktikum dan pretest beneran serius ngerjain sendiri ajah, biarpun gak bener tapi setidaknya udah berusaha bikin sendiri buat mengukur kemampuan diri sendiri juga loh. Kalopun masih sering salah-salah kan bisa dievaluasi dimana yg salah, dan sebagainya. Nah itu bisa jadi bahan pembelajaran biar bisa lebih bagus lagi kedepannya. Hemm, tapii sayang temen-temen nggak semuanya kaya gitu. Malah masih keseringan becanda mulu dan cenderung nggak serius ihh :-(.


Memang benar sih yaa, mereka yg pandai pasti cenderung dikerumunin banyak orang, ini dan itu. Wah, nah mereka yg nggak?? Terus gimana... dan Realita menjawab semua tanya dalam pikiranku. Ku liat mereka satu persatu. Mereka yg pandai hemmm sering sekali dibanjiri peminat apalagi kalo masalah tugas kelompak. Iya, si yg cenderung pandai di kelas ,hemmm cepet-cepet deh tuh diserbu. Nah giliran yg nggak atau cenderung biasa-biasa ajah , wahhh... dicampakan tuh terkadang :-(. Ini realita loh. Katanya “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”. Inget gak sih pepatah itu. Penting loh !!!. jadi jangan dilupain.  Nah, kalo ada deskriminasi kaya’ gitu apa nggak bikin kelas serasa terpecah belah, hemmm. Buat instrupeksi diri ajah si, dari masing-masing kita. Bersama-sama itu akan jauh lebih indah dan mendamaikan. Bersama dalam artian kita bener-bener bareng-bareng dalam apapun. Entah ada masalah dalam kelas, dan apapun. Bersama-sama saling merangkul dan berbagi dalam kebaikan yg mendamaikan. Membuat benar-benar kelas serasa nyaman untuk kita huni beberapa tahun kedepan bersama-sama dengan sistem fleksibel dan demokratis. Bukan hanya sekedar hanya untuk mencapai kepuasan pribadi yg egoistis yg bahkan tak mau tahu dengan yg lainnya,  bukan pula hanya untuk sekedar berdiam dalam kelas beberapa tahun tanpa adanya suatu makna apapun :-(. Bukankah cinta itu indah dan damai, maka mencintai kelas dan penghuni-penghuninya adalah sesuatu yg indah dan mendamaikan. :-). Salammm suksesss sahaaaaaabat-sahabattku .... ,, daku berharap ada cahayaa yg dapat menjadi penerang kelasku yg seakan redupp...

No comments:

Post a Comment