Friday, October 30, 2015

Motor yang Horor





Begini awal mulanya, pada suatu hari yang cerah aku berangkat kuliah dengan menunggangi motor maticku seperti biasa, sampai suatu saat aku mulai tersadar “lhooo ini motor kok nggak bisa diajak ngebut ya, kok jalannya terlalu anggun gitu bahkan terkesan lemot gitu padahal aku sudah nge-GAS POL.. masak iya tetep nggak mau nambah juga kecepatannya masih konstan 40km/jam nggak kaya biasanya, WHAT HAPPEN ini eleuh-eleuh?. wah bisa-bisa telat ini ke kampusnya aduduhh...” Sambil berusaha beradaptasi dengan motor ini saya terus melaju mengarungi jalanan dengan kecepatan seadanya yang motor ini bisa -_-

Pada hari berikutnya ada suatu acara yang cukup penting di keluarga aku karena ada acara pernikahan abangku, saat itu hari sabtu di hari itu apes banget aku ada kuliah tambahan full dari pagi sampai sore, akhirnya sebelum perkuliahan selesai aku memutuskan untuk ijin pulang duluan karena benar-benar waktunya udah mepet banget, aku bisa telat nanti ke acara itu, langsung aku pulang kerumah dengan ngebut seadanya, ngenesnya -_-. Sesampainya dirumah aku bermake-up ala kadarnya dengan busana yang cukup cetar membahana dan langsung tancap gas OTW bersama rombongan keluarga melancong ke lokasi yg lagi ada hajatan itu, aku bersama si bungsu mengendarai motor matic yang horor ini, aduhai rasanya meresahkan sekali takutnya ini motor mogok dijalanan gimana cobaaa.....nggak bisa ngebayangin!!! Dijalanan saat semuanya melesat cepat dengan motor-motor mereka, saya hanya mengelus dada karena tidak bisa mengimbangi kecepatan mereka. Rasanya aku ingin berantem ama ini motor ihh malu-maluin aku banget deh kesannya, aku kan uda tampil maksimal dengan dandanan bak artis cantik maudy ayunda gini, masak motor aku kayak gitu coba kelakuannya situ bayangkan dan rasakan kalau jadi aku. Nggak hanya itu, ini motor saking horornya pas aku gas pol gitu sampai tangan aku rasanya kaya ngetrail gitu, ini motor malah ngegodain aku dengan jalan yang mendat-mendut kayak uler keket yang manja abis kalo jalan. Ini motor horor banget sumpah !!!. Dengan gaya jalan ini motor yang kayak gitu bikin aku sama si bungsu nggak bisa nahan tawa juga akhirnya, geli banget ngerasain gaya jalan ini motor *hehe*:D . Oh Em Ji. Dengan perjuangan yang ekstra akhirnya aku bisa mendarat di tempat tujuan dengan selamat,sentosa,sejahtera... yeyeyyyyee :D

Pada hari yang lain, karena aku sudah tidak sanggup dengan kondisi motorku yang horor bahkan terkesan angker ini , aku konsultasi sama ummik dan beliau menyarankan untuk “udahlah diservise aja mbak, kan udah lama motornya enggak diservice.Terakhir kapan si itu service, aduh udah lama banget kaan yaa, sana service aja besok atau kapan bisanya terserah !!!”. Akhirnya nggak usah nunggu lama-lama keesokan harinya aku bawa ini motor masuk bengkel motor langganan, paling males sebenernya nunggu beginian, apalagi kalo enggak ada temen ngobrol, bete banget sumpah. Akhirnya setelah hampir sejam nunggu ini motor selesai juga diservice setelah melalui tahap uji coba segala, kemudian selanjutnya aku melakukan transaksi pembayaran di kasir. Selesai... :)

Beberapa hari kemudian, setelah aku service ini motor oke gasnya udah enak nggak mendat-mendut lagi dan aku udah nyaman cukup puas juga dengan hasil servicenya. Tapi tiba-tiba kok kaya ada suara ledakan didalam knalpot motor aku yang bunyinya prrroood...prooottt... prrrrooot... Suara ledakan di knalpot itu sumpah sukses bikin aku dan orang-orang disekitar pada jantungan saking kagetnya sama itu suara ledakan yang mendadak muncul. Apa si ini motor pake kentut segala, yaelah. Lho kumat lagi ini motor, aduh horornya kumat... WARNING !!! Atas semua problema itu, ummik mendesak aku untuk melarikan ini motor ke RSJ *hehe apaan si* ralat maksud dibawa ke bengkel itu lagi buat dibenerin, soalnya waktu itu mbak-mbaknya bagian admin pernah bilang gini “mbaknya kalo ada masalah sama motornya lagi, misal kurang enak gasnya atau gimana nanti bisa kesini lagi karena kita ada garansi satu minggu setelah service!!!” akhirnya aku pun kembali mendatangi TKP *hehe* curhat sama mbak-mbaknya tentang segala keluh kesah motorku. “mbak ini mbak aku kemarin uda service motor tapi motornya kok jadi bunyi prooott-proooddd-prrroootf atau apalah itu mbak di knalpotnya, kaya suara ledakan gitu jadi kesannya kaya motornya kentut gitu mbak *hehe* aduhh kenapa ya mbak kira-kira..?” sambil aku menyodorkan nota pembayaran yang kemarin. “ohh gitu yaa mbak.. mbaknya silahkan ditunggu dulu ya mbak” kata mbak-mbaknya bagian admin. Akhirnya aku menunggu lagi dan lagi, males banget digini’in tapi ya emang prosedurnya kaya gitu. Sejam berlalu motorku pun akhirnya sudah selesai di otak-atik sama montirnya alias diservice tinggal melakukan tahap uji coba, setelah semua sesi selesai selanjutnya aku ke bagian admin dan alhamdulilah ternyata gratisss-tisss-tisss... nggak ada tambahan bayar lagi... yeyeyeeyyy.. :D . dan yang paling penting suara nembak atau ledakan di knalpot motornya uda sembuh, motorku uda keren lagi *hehe*, dan yang pasti uda enggak horor...^_^


Friday, October 16, 2015

Fakta menunjukkan bahwa kesehatan masuk dalam dunia bisnis


Dikutip dari :

Buku : The Doctor “catatan hati seorang dokter”

Oleh : Triharnoto

Penerbit : Pustaka Anggrek

Edisi ke II tahun 2010


Obat dan teknologi kesehatan adalah industri (halaman 40)

........................

........................

Mengapa harga obat dengan kandungan zat aktif mirip tetapi memiliki harga yg berbeda ??? salah satu yg bisa menjelaskan adalah krn biaya penelitian utk menemukan obat itu sangat mahal, belum lagi termasuk biaya produksi dan non produksinya. Komponen biaya non produksi misalnya utk pemasaran dan juga berapa persen perusahaan yg memproduksi dalam mengambil keuntungan dari harga obat tersebut.


Siapa yg tahu ???? Setelah dokter memberi resep, pasien harus menebus dengan sejumlah harga di apotek. Tentu saja, tidak hanya pabrik obat yg mendapat keuntungan tetapi juga apotek-apotek yg melayani obat tersebut. harga yg keluar sebagai harga yg dibayar pasien adalah harga akhir, setelah melewati sistem mata rantai yg panjang, mulai dari harga bahan baku, ongkos produksi, marketing dan distribusi tentunya.


Di indonesia memang ada pabrik pembuat obat (mitu dan generik), tetapi sebagian bahan bakunya impor dari luar negeri. Bahkan yg paling sederhana yaitu parasetamol,bahan bakunya masih impor. Harga barang impor dipengaruhi oleh kurs mata uang bukan ??? lalu bagaimana dg biaya non produksi??? biaya operasional, biaya administrasi, biaya pemasaran (termasuk promosi) dan satu hal yg selalu menjadi masalah tak terpecahkan di indonesia-----yaitu biaya siluman perizinan.... KOLUSI ??? semua biaya itu pada akhirnya dibebankan kepada pasien dan menyebabkan harga obat menjadi mahal.  Siapa yg tahu ???


Ada beberapa jenis obat yang beredar di pasaran yaitu obat paten (dg merk dagang tertentu sesuai produsennya) yang terdiri dari obat original dan mitu serta obat generik. Hal yg mungkin mempengaruhi harga obat adalah adanya monopoli obat-obat yg baru ditemukan (obat paten). Tidak banyak yg tahu bahwa dalam dunia farmasi, penemuan obat-obat baru membutuhkan biaya sangat mahal, yaitu untuk proses penelitian dan uji coba, hingga obat tersebut bisa aman dipakai dalam pengobatan. obat paten adalah hak paten yang diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan riset Industri farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan memasarkannya, setelah melalui berbagaii tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Obat yang telah diberi hak paten tersebut tidak boleh diproduksi dan dipasarkan dengan nama generik oleh industri farmasi lain tanpa izin pemilik hak paten selama masih dalam masa hak paten. Setelah monopoli berlalu maka perusahaan lain boleh membuat/memproduksi tiruan obat paten tersebut sebagai mitu atau generiknya. Obat mitu “mee too drug” adalah suatu entitas kimia baru yg memiliki struktur molekul dan mekanisme aksinya mirip tetapi tidak identik dg obat original yg sebagai pioneernya.


secara gamblang tidak perlu ada yg disembunyikan, kita semua tidak akan pernah mampu mengontrol harga obat. Faktanya kesehatan telah menjadi industri. Oleh karna itu ivan illich, dalam medical nemesis – the exploration of health, mengatakan bhw industri medis telah menjadi anacaman besar bagi kesehatan. Pada level global, dunia kesehatan sudah memasuki ideologi kapitalisme, demikian pula nampaknya di negara kita. Peran pemerintah yg kuat dibutuhkan utk menentukan harga obat, namun demikian hal itu tdk mudah terjadi kecuali di negara-negara yg menganut paham sosialis. Boleh saja kita menolak bhw kesehatan masuk dalam wilayah ekonomi, tetapi fakta menunjukkan bhw kesehatan masuk dalam dunia bisnis. Terdapat transaksi besar dalam industri ini.

........................

.......................

Hari ini aku nggak sengaja mampir ke perpustakaan dan nemu buku ini langsung pengen baca. Ini buku isinya bagus, aku sendiri baru baca beberapa lembar doang sebenernya tapi bagus kok isinya aku suka bisa nambah wawasan, buku ini cocok dibaca bagi para insan yang berkecimpung di dunia medis atau masyarakat umum yang kepengen tahu tidak masalah kalau mau baca............. recommended