Monday, June 27, 2016

Cintaku Tlah Mati - Edisi Iseng

Cintaku Tlah Mati
By : Anna Lisstya
Cukup sekali saja kumerasa betapaku mencinta dan tak ingin kehilanganmu
Semua rasa telah pudar seiring dengan gencatan kekejamanmu padaku
Tidak tahukah bahwa itu begitu amat melukaiku, menyakitiku
Bahkan senyummu takkan lagi mampu mengobati lukaku karnamu
Dan lagi kini hadirmu kian tak lagi kurindu
Maafkan aku yang berkeinginan memilikimu kala itu
Itu khilafku karna begitu polosnya terlalu menyukaimu
Kini cintaku telah mati seiring dengan kepergianku meninggalkanmu
Cintaku telah mati, sampai tiada lagi keinginan untuk memilikimu

Definisi dan Metode Ekstraksi



a.    Definisi Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Senyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain-lain. Dengan diketahuinya senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (DepKes RI, 2000).
b.   Metode Ekstraksi
Berdasarkan DepKes RI (2000) metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut dibagi menjadi dua cara yaitu :
1.      Ekstraksi cara dingin
a.       Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan (DepKes RI, 2000).
b.      Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai penyarian sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada temperatur ruang. Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak), terus-menerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali dari bahan (DepKes RI, 2000).
2.      Ekstraksi cara panas
a.       Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik (DepKes RI, 2000).
b.      Sokletasi
Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru, dengan menggunakan alat soklet sehingga terjadi ekstraksi kontinyu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik (DepKes RI, 2000).
c.       Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik pada temperatur lebih tinggi dari temperatur suhu kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50 C (DepKes RI, 2000).
d.      Infusa
Infusa adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur 90 C selama 15 menit. Infusa adalah ekstraksi menggunakan pelarut air pada temperatur penangas air dimana bejana infus tercelup dalam waktu tertentu (15-20 menit) (DepKes RI, 2000).
e.       Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥ 30 C) dan temperatur sampai titik didih air (DepKes RI, 2000).

Bakteri Escherichia coli




a.    Definisi Bakteri Escherichia coli
Escherichia coli atau biasa disingkat E. coli merupakan flora normal yang terdapat dalam usus. E. coli merupakan kelompok bakteri gram negatif berbentuk batang (Enterobacteriaceae). Bakteri usus (bakteri enterik) biasanya tidak menyebabkan penyakit, di dalam usus mereka dapat memberikan fungsi normal dan nutrisi. Bakteri menjadi patogen ketika mereka mencapai jaringan di luar usus. Infeksi klinis oleh E. coli yang sering terjadi adalah pada saluran air kemih, sistem biliary dan tempat lain dalam rongga perut serta pada beberapa anatomi tubuh yang lain juga dapat menjadi tempat penyakit akibat bakteri ini (Brooks et al, 2005).
b.      Klasifikasi Bakteri Escherichia coli
Kingdom           : Prokaryotae
Divisio               : Gracilicutes
Class                  : Scotobacteria
Ordo                  : Eubacteriales
Family                : Enterobacteriaceae
Genus                : Escherichia
Spesies               : coli (Brooks et al, 2005).
c.    Morfologi Bakteri Escherichia coli
E. coli merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang pendek (kokobasil), dengan ukuran 0,4-0,7 m x 1,4 m, bergerak aktif dan beberapa strain mempunyai kapsul (Staf Pengajar FKUI, 1994). Pembiakkan E. coli bersifat aerob atau fakultatif anaerob dan  pertumbuhan  optimum  pada  suhu  37 C (Gupte, 1990). E. coli membentuk koloni bulat, cembung serta lembut dengan tepi yang berbeda (Brooks et al, 2005).
d.   Patogenesis Bakteri Escherichia coli
Manifestasi klinik infeksi oleh E. coli bergantung pada tempat infeksi dan tidak  dapat  dibedakan  dengan  gejala  infeksi  yang  disebabkan  oleh  bakteri  lain. Penyakit yang disebabkan oleh E. coli yaitu :
1.  Infeksi saluran kemih
2. Diare
3. Sepsis
4. Meningitis (Brooks et al, 2005).

Saturday, June 25, 2016

Hati yang Kau Bawa Pergi - Lagu Edisi Iseng



Hati yang Kau Bawa Pergi
By : Anna Lisstya

Tak menyangka begini jadinya
Hadirmu mampu getarkan jiwaku
Awalnya aku biasa saja
Sampai akhirnya ada yang berbeda

Tak tahukah kau yang ku rasa
Tak sadarkah kau hati ini
Tlah kau bawa pergi

Reff :
Ku terpesona oleh kharismamu
Yang mampu mengalihkan segala pandanganku
Kaulah yang mampu membuatku segila ini
Karena merindukanmu...

Dan tak tahukah kau yang ku rasa
Tak sadarkah kau hati ini
Tlah kau bawa pergi

Reff :
Ku terpesona oleh kharismamu
Yang mampu mengalihkan segala pandanganku
Kaulah yang mampu membuatku segila ini
Karena merindukanmu... huuu ohhh
Karena merindukanmu... ohhh hmmm
Merindukanmu... wuuuu