a.
Definisi
Ekstraksi
Ekstraksi
adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah
dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Senyawa aktif yang
terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan minyak
atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain-lain. Dengan diketahuinya senyawa aktif
yang dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut dan cara ekstraksi
yang tepat (DepKes RI, 2000).
b.
Metode
Ekstraksi
Berdasarkan
DepKes RI (2000) metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut dibagi menjadi dua
cara yaitu :
1. Ekstraksi
cara dingin
a. Maserasi
Maserasi
adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan
beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar).
Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian
konsentrasi pada keseimbangan (DepKes RI, 2000).
b. Perkolasi
Perkolasi
adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai penyarian sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya
dilakukan pada temperatur ruang. Proses terdiri dari tahapan pengembangan
bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan
ekstrak), terus-menerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5
kali dari bahan (DepKes RI, 2000).
2. Ekstraksi
cara panas
a. Refluks
Refluks
adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut pada temperatur titik didihnya,
selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan
adanya pendingin balik (DepKes RI, 2000).
b. Sokletasi
Sokletasi
adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru, dengan menggunakan alat
soklet sehingga terjadi ekstraksi kontinyu dengan jumlah pelarut relatif
konstan dengan adanya pendingin balik (DepKes RI, 2000).
c. Digesti
Digesti
adalah maserasi kinetik pada temperatur lebih tinggi dari temperatur suhu
kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50 ⁰C
(DepKes RI, 2000).
d. Infusa
Infusa
adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur 90 ⁰C
selama 15 menit. Infusa adalah ekstraksi menggunakan pelarut air pada
temperatur penangas air dimana bejana infus tercelup dalam waktu tertentu
(15-20 menit) (DepKes RI, 2000).
e. Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang
lebih lama (≥ 30 ⁰C) dan temperatur sampai titik didih air (DepKes RI,
2000).
No comments:
Post a Comment