Monday, April 28, 2014

Pengabdian Kesetiaan Cinta



Pengabdian Kesetiaan Cinta

ini  adalah  kisah  tentang  abdi  setia  seorang  hamba  Allah  yang  tulus  ikhlas  menyayangi  kekasihnya  dalam  suka duka hingga  tiba  saat  dimana   maut menjemput  memisahkan  raga  mereka.

Cintaa . .
Cinta  adalah  anugrah  terindah  sang  Maha  Kuasa.  Cinta  adalah  tentang  segala  kenangan  yang  terukir  indah  dengan  cinta. Cinta  adalah tentang arti sebuah kesederhanaan  yang terasa amat mengindahkan dengan cinta. Cinta adalah arti setia menjaga seutuhnya dalam satu kesatuan cinta yang mendamaikan.

Dan melalui  sosok wanita  hebat ini  ku temukan arti cinta, kesetiaannya dan pengabdian di dalamnya. Aku belajar  darinya tentang Suka dukanya dalam kesetiaannya mengabdi pada satu cinta yang selalu mengindahkan selangkah demi selangkah perjalanan hidupnya.

Sosoknya bak mentari yang menyinari semesta. Dirinya adalah wanita hebat  yang super luarrr biasa. Di usianya yang sudah tiada lagi muda, dia tetap beraktivitas super layaknya anak muda. Memang baginya hidup adalah penuh perjuangan dan kerja keras. Dan dirinya memang sudah terbiasa hidup sedemikian itu sejak dahulu, sejak dirinya masih remaja. Wanita ini sungguh teramat mulia, begitu kalau aku berpikir tentangnya. Bagaimana tidak, di masa senjanya ia mengabdikan seluruh hidupnya semata-mata untuk mengabdikan diri kepada lelaki yang dicintainya dan mencintainya karena Allah. Setiap hari mengurus merawat sang pujaan hatinya itu yang sudah sangat renta  dan sering sakit-sakitan sejak beberapa tahun belakangan ini. Sakitnya pun sudah komplikasi rupanya, ditambah kondisinya yang sudah sangat tidak muda lagi yaitu hampir menginjak kepala sembilan.

Wanita hebat ini adalah seorang pribadi sederhana yang soleha yang senantiasa dilimpahi anugrah sang Kuasa. Materi yang lumayan cukup, anak ,cucu dan cicit yang cukup banyak pula. Wanita yang super ini  sudah terbiasa menjalani hari-harinya cukup berdua saja dengan lelaki yang dicintainya dan mencintainya itu. Tidak pula terlalu berharap memelas dari sanak saudara, anak ,cucu maupun cicit-cicitnya. Sebisa mungkin segala keperluan keduanya ia lakukan sendiri semampu dan sekuat tenaga. Walau akhirnya ia harus menanggung segala beban melebihi kapasitasnya dan membuatnya kepayahaan sendiri, terlalu menguras tenaganya terkadang membuat drop fisiknya. Kalau sudah begitu dua sejoli ini sama-sama saling menguatkan, sama-sama saling menjaga, berbaring bersama dalam ranjang usang nan sederhana, berselimutkan balutan cinta yang menghangatkan sukma keduanya.

Sesekali anak, cucu, serta cicitnya datang mengunjungi kediamannya. Lebih sering mereka berkunjung bila tiba saat weekend.  Karena sebagian besar  dari mereka masih harus repot dengan rutinitas sekolah, kuliah, kerjaan dan sebagainya. Sehingga jarang sekali dari mereka yang benar-benar mengurusi keduanya secara non stop. Sangat jarang sekali. Dan dengan kedatangan mereka-mereka yang jarang itu cukup  untuk sedikit menghapus segala beban di pundaknya. Cukup untuk sesekali melepas senyum lebar dan tawa-tawa jenaka bersama anak,cucu dan cicitnya.

Suatu ketika dirinya merasa seakan langit jatuh dan menindihnya tiba-tiba . Hari itu, yaa .. Sejak hari itu serasa semuanya menjadi kelabu baginya. Lelaki yang dicintainya dan mencintainya itu jatuh sakit hingga berbulan-bulan lamanya, hingga sering pula bolak-balik keluar masuk R.S. untuk opname, check-up dan sebagainya. Selama sang kekasih hati mengidap sakit, dirinya senantiasa tiada lelah dan memang tak boleh lelah apa lagi berkeluh kesah. Dirinya terus dan terus terjaga di samping sang pujaan hati. Mengelus-elus tangan dan keningnya , berusaha membuatnya nyaman terlelap dalam dekapannya, berusaha untuk sedikit menghapus derita sakit yang dirasakannya kala itu.

Semakin hari, kondisi sang pujaan hatinya itu semakin gawat saja. Sekarang untuk berdiripun ia sudah tak mampu. Segala aktivitas ia lakukan di atas ranjang kasur sederhananya. Sekarang lebih sering dari anak, cucu, ataupun cicitnya berdatangan untuk sekedar berkunjung maupun bergiliran berjaga. Demikian sesekali kedua pasangan renta ini merasakan kebahagiaan yang tiada tara. Merasakan hangat cinta kasih anak, cucu, maupun cicitnya  yang merupakan sesuatu yang mungkin dahulu jarang dirasakan mereka. Itu sesuatu yang sejenak mengenyahkan gundah dan keluh kesah yang seakan tiada habisnya.

Malam semakin larut, waktu seakan bergulir cepat kala itu.semua terlelap dalam karpet yang sederhana. Seorang dari salah satu anaknya yang bergiliran menjaga kala itu terbangun oleh suara azan subuh yang terkumandang dari speaker mushola. Tiba-tiba saja hatinya serasa gelisah tiada kira. Cepat-cepat ia melangkahkan kaki menghampiri dan mendekap sang Ayahanda tercinta yang seakan tertidur teramat sangat pulas sepulas-pulasnya. Kegelisahannya semakin bertambah saja. Diraihnya tangan sang Ayahanda dan dipegangnya erat. Dirasakannya  begitu dingin. Dirabalah sekitar hidung dan nadinya. Tapi  tiada terasa aliran udara dari hidungnya. Tiada pula terasa denyut nadinya. Menyerulah tangisan duka memecah kesunyian pagi petang kala itu. Semuanya terbangun. Mengenyahkan mimpi dalam tidur mereka. Disusulnya tangisan itu satu per satu dari mereka. Seakan tak dapat menahan duka, bercucurlah peluh air mata dari wanita luar biasa itu. Dirasakanya segalanya  bercampur jadi satu. Serasa tak dapat menahan perih di dada kehilangan seseorang yang paling dicintanya dan mencintainya. Mendekap erat jasad suci sang pujaan hatinya. Mengucur tetes demi tetes air mata dan mencoba tuk mengikhlaskannya kembali ke pangkuan sang Maha Pencipta.

Begitulah  akhir cerita pengabdian kesetiaan cinta sang wanita hebat kepada lelaki yang dicintainya dan mencintainya itu dengan segenap jiwa raga. walau terkadang rindu menyelimuti kalbu tapi ia cukup tabah menghadapi segala. merelakan , mengikhlaskan .. iyaa hanya itu yang dapat ia lakukan. karena memang segalanya yang ada ini tiadalah abadi. semuanya akan kembali padaNya, sang Maha Kuasa. "selamat jalan sayangku, semoga Allah menyayangimu" kata terakhir yang terucap dari bibirnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan pusara sambil terus berharap dan berdoa yang tiada putus untuknya agar senantiasa diberikan kedamaian dalam kuburnya. amiiin . . .
____________________________________________________________________
sekian cerita dari saya tentang orang-orang di sekitar saya . .
semoga darinya dapat kita petik pelajaran berharga . .
karena belajar tidak hanya melulu di bangku sekolah, belajarlah pula dari kisah dan cerita pengalaman diri sendiri dan orang lain . . 
semoga bermanfaat . .
salammm suksess sahabat-sahabatku yang baik hatinya . .
semoga Allah senantiasa meridhoi setiap langkah-langkah kebaikan kita . . untuk bekal kita . . dunia juga akhirat kita . .
sekali lagi terima kasih sahabat-sahabatku telah meluangkan waktu untuk membaca ini . . semoga Allah senantiasa membalas segala bentuk kebaikan sahabat . . maturr thanks :) :) :)




@Anna_Lisstya #AL


No comments:

Post a Comment